Blogger Widgets November 2014 ~ NUR AZMI

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

nama

Jumat, 14 November 2014

20 SUNAH RASULULLAH SAW

20 Sunnah Rasulullah SAW yang sering dilupakan


Sunnah adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan, ataupun persetujuan. Sunnat pula berarti sesuatu yang pelakunya mendapat pahala dan tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya. Di antara perbuatan sunnah yang jarang dilakukan kaum muslimin adalah sebagai berikut:

 

1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal Dan Kaki Kiri Saat Melepasnya

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai keduanya sama sekali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

2. Menjaga Dan Memelihara Wudhu

 

Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik perbuatan adalah shalat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudhunya kecuali seorang mukmin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

 

3. Bersiwak (Menggosok Gigi dengan Kayu Siwak)

 

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Siwak dapat membersihkan mulut dan sarana untuk mendapatkan ridha Allah.” (HR. Ahmad dan An-Nasa`i)

 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Andaikata tidak memberatkan umatku niscaya aku memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Bersiwak disunnahkan setiap saat, tetapi lebih sunnah lagi saat hendak berwudhu, shalat, membaca Al-Qur`an, saat bau mulut berubah, baik saat berpuasa ataupun tidak, pagi maupun sore, saat bangun tidur, dan hendak memasuki rumah.

 

Bersiwak merupakan perbuatan sunnah yang hampir tidak pernah dilakukan oleh banyak orang, kecuali yang mendapatkan rahmat dari Allah. Untuk itu, wahai saudaraku, belilah kayu siwak untuk dirimu dan keluargamu sehingga kalian bisa menghidupkan sunnah ini kembali dan niscaya kalian akan mendapatkan pahala yang sangat besar.

 

4. Shalat Istikharah

 

Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita tata cara shalat istikharah untuk segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan surat-surat Al-Qur`an kepada kami.” (HR. Al-Bukhari)

 

Oleh karena itu, lakukanlah shalat ini dan berdoalah dengan doa yang sudah lazim diketahui dalam shalat istikharah.

 

5. Berkumur-Kumur Dan Menghirup Air dengan Hidung Dalam Satu Cidukan Telapak Tangan Ketika Berwudhu

 

Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung secara bersamaan dari satu ciduk air dan itu dilakukan sebanyak tiga kali. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

6. Berwudhu Sebelum Tidur Dan Tidur Dengan Posisi Miring Ke Kanan

 

Diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

7. Berbuka Puasa Dengan Makanan Ringan

 

Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, maka beliau hanya meminum beberapa teguk air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

 

8. Sujud Syukur Saat Mendapatkan Nikmat Atau Terhindar Dari Bencana

 

Sujud ini hanya sekali dan tidak terikat oleh waktu. Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan kabar gembira maka beliau langsung sujud dalam rangka bersyukur kepada Allah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

 

9. Tidak Begadang Dan Segera Tidur Selesai Shalat Isya`

 

Hal ini berlaku jika tidak ada keperluan saat begadang. Tetapi jika ada keperluan, seperti belajar, mengobati orang sakit dan lain-lain maka itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan tidak suka begadang setelah shalat isya`.

 

10. Mengikuti Bacaan Muadzin

 

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.Kemudian mintakan wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak).” (HR. Muslim)

 

11. Berlomba-Lomba Untuk Mengumandangkan Adzan, Bersegera Menuju Shalat, Serta Berupaya Untuk Mendapatkan ShafPertama.

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Andaikata umat manusia mengetahui pahala di balik adzan dan berdiri pada shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkan bagian kecuali harus mengadakan undian terlebih dahulu niscaya mereka membuat undian itu. Andaikata mereka mengetahui pahala bergegas menuju masjid untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba melakukannya. Andaikata mereka mengetahui pahala shalat isya dan subuh secara berjamaah, niscaya mereka datang meskipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

12. Meminta Izin Tiga Kali Ketika Bertamu

 

Jika tidak mendapatkan izin dari tuan rumah, maka konsekuensinya anda harus pergi. Namun, banyak sekali orang yang marah-marah jika mereka bertamu tanpa ada perjanjian sebelumnya, lalu pemilik rumah tidak mengizinkannya masuk. Mereka tidak bisa memaklumi, mungkin pemilik rumah memiliki uzur sehingga tidak bisa memberi izin. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nuur: 28)

 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

13. Mengibaskan Seprai Saat Hendak Tidur

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,“Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Muslim)

 

14. Meruqyah Diri Dan Keluarga

 

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ia berkata, “Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah dirinya dengan doa-doa perlindungan ketika sakit, yaitu pada sakit yang menyebabkan wafatnya beliau. Saat beliau kritis, akulah yang meruqyah beliau dengan doa tersebut, lalu aku mengusapkan tangannya ke anggota tubuhnya sendiri, karena tangan itu penuh berkah.” (HR. Al-Bukhari)

 

15. Berdoa Saat Memakai Pakaian Baru

 

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru, maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban, selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

 

16. Mengucapkan Salam Kepada Semua Orang Islam Termasuk Anak Kecil

 

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan, ”Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ‘Apa ciri keislaman seseorang yang paling baik?’Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Kamu memberikan makanan (kepada orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa ia menuturkan, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati kumpulan anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka semua.” (HR. Muslim)

 

17. Berwudhu Sebelum Mandi Besar (Mandi Junub)

 

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka beliau membasuh tangannya terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti hendak shalat, kemudian memasukkan jemarinya ke airdan membasuh rambutnya dengan air. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan air tiga ciduk ke kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur semua bagian tubuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

18. Membaca ‘Amin’ Dengan Suara Keras Saat Menjadi Makmum

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika imam membaca “Amin” maka kalian juga harus membaca “Amin” karena barangsiapa yang bacaan Amin-nya bersamaan dengan bacaan malaikat maka diampunkan dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa kaum salafus-shalih mengeraskan bacaan “Amin” sehingga masjid bergemuruh.

 

19. Mengeraskan Suara Saat Membaca Zikir Setelah Shalat

 

Di dalam kitab Shahih Al-Bukhari disebutkan, “Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan, mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang-orang selesai melaksanakan shalat wajib telah ada sejak zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Abbas juga mengatakan, “Aku mengetahui orang-orang telah selesai melaksanakan shalat karena mendengar zikir mereka.” (HR. Al-Bukhari)

 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Disunnahkan mengeraskan suara saat membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat.”

 

Sunnah ini tidak dilakukan di banyak masjid sehingga tidak dapat dibedakan apakah imam sudah salam atau belum, karena suasananya sepi dan hening. Caranya adalah imam dan makmum mengeraskan bacaan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar) secara sendiri-sendiri, bukan satu komando dan satu suara. Adapun mengeraskan suara ketika berzikir dengan satu komando, satu suara dan dipimpin oleh imam maka dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengatakan sunnah secara mutlak, ada yang memandang sunnah dengan syarat-syarat tertentu dan ada pula yang mengatakan bahwa zikir berjamaah adalah perbuatan bid’ah.

 

20. Membuat Pembatas Saat Sedang Shalat Fardhu Atau Shalat Sunnah

 

Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kalian hendak shalat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu adalah setan.” (HR. Abu dawud dan Ibnu Majah)

 

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, “Rasulullah menancapkan tombak di depannya, lalu shalat di belakang tongkat itu.” (HR. Al-Bukhari)

 

Sunnah ini sering diabaikan, terutama saat melakukan shalat sunnah.

 

Wahai saudaraku! Jadilah seperti orang yang diungkapkan oleh Abdurrahman bin Mahdi, “Aku mendengar Sufyan berkata, ‘Tiada satu hadits pun yang sampai kepadaku kecuali aku mengamalkannya meskipun hanya sekali.”

 

Muslim bin Yasar mengatakan, “Aku pernah melakukan shalat dengan memakai sandal padahal shalat tanpa sandal sangat mudah dilakukan. Aku melakukan itu hanya ingin menjalankan sunnah Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam.”

 

Ibnu Rajab menuturkan, “Orang yang beramal sesuai ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, meskipun amal itu sangat kecil, maka itu akan lebih baik daripada orang yang beramal tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meskipun dia sangat bersungguh-sungguh.”

 

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mengikuti sunnah rasul-Mu dan mengikuti jejaknya. Ya Allah, kumpulkanlah kami dan kedua orang tua kami bersamanya di surga wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.

NAMA-NAMA MALAIKAT DAN TUGASNYA



Jaman sekarang ini orang lebih akrab dengan internet dan teknologi terkini, tidak ada masalah juga sih.... yang penting tetap sesuai dengan aturan-aturan. iya kan???? ^_^

Banyak remaja yang sering leng-long kalau ditanya tentang agama... saya juga termasuk sih... hehee
Belajar lagi deh... inget-inget pelajaran jaman SD dulu, tentang Malaikat... iyaa... 10 malaikat dan tugas-tugasnya yang wajib diimani. Malu dong sama adek yang lagi hapal-hapalnya ....

Pengertian

Malaikat adalah ciptaan Allah yang ghaib, yang tidak mempunyai nafsu dan pikiran, tidak berbapak dan tidak beribu, juga tidak beranak. Malaikat hanya mengerjakan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka. Malaikat ada baaaaanyak banget, tapi yang wajib diimani hanya ada sepuluh.

Keimanan kepada malaikat masuk ke dalam rukun Iman yang kedua, maka setiap orang islam yang mengaku muslim harus mengimani keberadaan malaikat.

Nama-Nama 10 Malaikat dan Tugasnya

1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.

2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.

3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.

4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.

5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.

6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.

7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.

8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.

9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.

10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.

AMALAN BULAN RAJAB

Doa Memasuki Bulan Rajab

Pertanyaan:
Assamu’alaikum
Ustadz, di bulan Rajab dan Sya’ban banyak orang yang membaca doa Allahumma Baariklanaa fi Rajab wa Sya’ban wa Balighnaa Ramadhaan. Apakah doa tersebut termasuk amalan/doa yang tidak dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga? Terima kasih
Dari: Siti

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah was shalatu was salamu ‘alaa rasulillah
Terdapat riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, belliau menceritakan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ، قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ»
“Dulu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki bulan Rajab, beliau berdoa: Allahumma baarik lanaa  fii Rajabin wa sya’baana… dst
Hadis ini diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 2346, Al-Bazzar dalam Musnad no. 6496, At-Thabrani dalam Al-Ausath 3939, dan beliau berkomentar:
لَا يُرْوَى هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا بِهَذَا الْإِسْنَادِ، تَفَرَّدَ بِهِ: زَائِدَةُ بْنُ أَبِي الرُّقَادِ
“Hadis ini tidaklah diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selain dari jalur ini. Ada perawi yang sendirian: Zaidah bin Abi Ruqqad.
Berikut komentar ulama tentang zaidah bin Abi Ruqqad ini:
– Al-Bukhari mengatakan, “Dia Munkarul hadis”
– Abu Daud mengatakan, “Saya tidak mengetahui hadisnya”
– An-Nasai mengatakan, “Saya tidak tahu, siapa orang ini”
– Ad-Dzhabi dalam Diwan Ad-Dhu’afa mengatakan, “Tidak bisa dijadikan hujah”
– Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, “Munkarul hadis”
Disamping itu, juga ada seorang perawi yang bernama Ziyad bin Abdillah An-Numairi al-Bashri. Dia dikomentari miring oleh banyak ulama:
– Yahya bin Main mengatakan, “Hadisnya dhaif”
– Abu Ubaid Al-Ajuri mengatakan, “Saya bertanya kepada Abu Daud tentang Ziyad ini dan beliau mendhaifkannya.”
– Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin mengatakan, “Munkarul hadis. Dia meriwayatkan dari Anas beberapa riwayat, yang sama sekali tidak menyamai hadisnya orang yang terpercaya.”
– Ad-Daruquthni, “Dia tidak kuat”
– Ibnu Hajar mengatakan, “Dhaif”
Komentar ulama ahli hadis tentang riwayat ini:
– An-nawawi dalam Al-Adzkar Hal. 274 menyatakan, “Kami mendapat riwayat dari Hilyatul Auliya, dengan sanad yang ada lemahnya.”
– Ad-Dzahabi dalam Mizan I’tidal, 3:96, ketika menyebutkan biografi Zaidah bin Abi Ruqqad, dan beliau menyebutkan hadis, kemudian beliau berkomentar, “Dhaif.”
– Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 2:165 mengatakan, “Hadis ini diriwayatkan Al-Bazzar dan dalam sanadnya terdapat Zaidah bin Abi Ruqqad, Al-Bukhari mengatakan: Munkarul hadis, sementara sekelompok ulama lainnya menyatakan sebagai perwai majhul (tidak dikenal).”
– Syaikh Ahmad Syakir dalam takhrij Musnad Imam Ahmad mengatakan, “Sanadnya dhaif.” Beliau juga menegaskan bahwa riwayat ini merupakan tambahan dari Abdullah bin Ahmad, yang beliau riwayatkan dari selain bapaknya (Imam Ahmad).
– Hal yang sama juga dinyatakan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam Takhrij Musnad.
– Sementara Syaikh Al-Albani mengutip komentar Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 3:375 yang menyatakan,
تفرد به زياد النميري وعنه زائدة بن أبي الرقاد قال البخاري : زائدة بن أبي الرقاد عن زياد النميري منكر الحديث .
Ziyad An-Numairi sendirian dalam meriwayatkan hadis ini. Sementara Zaidah bin Abi Ruqqad mengambil riwayat dari Ziyad. Bukhari mengatakan, “Zaidah bin Abi Ruqqad dari Ziyad An-Numairi, munkarul hadis.”
Sumber: http://www.saaid.net/Doat/Zugail/57.htm
Berdasarkan semua keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa doa dalam hadis ini statusnya lemah.  Karena itu, tidak bisa dijadikan acuan.

Amalan amalan di Bulan Rajab: Kitab Mukaasyafah Al-Quluub, Al-Imam Hujjatul Islam Abi Hamid bin Muhammad Al Ghozali

“Bersabda Rasulullah SAW : “ Sesungguhnya di surga ada sungai yang disebut dengan rajab (isinya) lebih putih dari pada susu, dan lebih manis dari pada madu. Barangsiapa yang berpuasa sunnah satu hari pada bulan Rajab akan diberi minum oleh Allah dari sungai tersebut.” (HR. Imam Baihaqi)

Adapun puasa sunnah pada bula Rajab banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk melakukannya karena mempunyai nilai pahala ganda.

Diriwayatkan oleh Tsauban bahwa ia pada suatu ketika berjalan bersama Rasul saw melewati suatu kuburan di mana Rasulullah saw berhenti sejenak dan menagis ter-sedu2. ” Kenapa enkau menangis ya Rasulullah?” tanya Tsauban, lalu Rasulullah bersabda : “Aku berdoa untuk mereka yang sedang disiksa kuburnya maka diringankanlah siksanya oleh Allah. Coba mereka berpuasa satu hari dan tidak tidur satu malam dalam bulan Rajab, mereka tidak akan disiksa dalam kuburnya.


Dan bulan Rajab adalah bulan taubah, seorang ulama’ ahli hadits Al-Imam Muhammad bin Abdullah Al Jardani Rohimahullah menerangkan dalam kitab hadits Misbahud-dholam bahwa : “Diterangkan dalam kitab-kitab
Allah yang terdahulu, orang yang membaca :
Robbighfirlii Warhamnii Wa tub'alayya

Dibaca 70 x setiap ba’da isya’ atau waktu pagi dan sore bulan Rajab,
“Orang tersebut akan terhindar dari siksaan api neraka (dosa-dosanya diampuni oleh Allah)”

AMALAN-AMALAN DI BULAN RAJAB

Di surga ada danau yang bernama Rajab. Airnya putih melebihi putihnya air susu, manis melebihi manisnya madu dan dinginnya melebihi salju. Barang siapa puasa sehari di bulan Rajab kelak Allah akan memberikan minuman daridanau Rajab. (Al-Hadits)

Dari Abi Hurairah berkata ; Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wassalama bersabda ; “ Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab Allah mencatatnya sebagaimana orang puasa 60 bulan”.

Dan ada awal hari bulan Rajab malaikat jibril turun kepada Nabi dengan risalah untuk isra’ bersama Nabi. Nabi bersabda “Ingat bulan Rajab adalah bulannya Allah, barang siapa puasa sehari dibulan Rajab dengan iman dan keikhlasan, maka akan mendapatkan keridhoan-Nya.”(Al-Hadits)
Barang siapa membaca :

Robbighfirlii Warhamnii Wa tub'alayya 70 X

Setiap ba’da isya’ malam bulan Rajab, maka tidak akan tersentuh kulitnya oleh api neraka (Al-Hadits)
Barang siapa membaca :
 Sholawat sebanyak 35 X

Dibaca diantara dua khutbah hari Jum’at Akhir bulan Rojab, maka
dimudahkan rizqinya dan dicukupi segala kebutuhanya (Qaul Ulama’)

http://blog.its.ac.id/syafii/2010/06/14/amalan-amalan-di-bulan-rajab-kitab-mukaasyafah-al-quluub-al-imam-hujjatul-islam-abi-hamid-bin-muhammad-al-ghozali/

NAMA NAMA NABI DAN RASUL

313 Nama-nama Nabi Dan Rasul


 
  1. ADAM (1)
  2. SYITH
  3. ANUS
  4. QINAQ
  5. MAHYAIL
  6. AKHNUKH
  7. IDRIS (2)
  8. MUTARASHDAKH
  9. NUH (3)
  10. HUD (4)
  11. ABHAF
  12. MARDARIM
  13. SYARAQ
  14. SALLEH (5)
  15. AZFAHSYA
  16. SAFWAN
  17. HANZALAH
  18. LUT (6)
  19. ISAN
  20. IBRAHIM (7)
  21. ISMAIL (8)
  22. ISHAQ (9)
  23. YA'KUB (10)
  24. YUSUF (11)
  25. SYAMAIL
  26. SYUIB (12)
  27. MUSA (13)
  28. LUTAN
  29. YA'WA
  30. HARUN (14)
  31. KALIL
  32. YUSHA'
  33. DANIAL
  34. YUNUSH
  35. BALIA
  36. ARMIA
  37. YUNUS (15
  38. ILYAS (16)
  39. SULAIMAN (17)
  40. DAUD (18)
  41. ILYASA' (19)
  42. AYYUB (20)
  43. AUS
  44. ZANIN
  45. ALHAMIA
  46. SABIT
  47. GHABIR
  48. HAMILAN
  49. ZULKIFLI (21)
  50. UZAIR
  51. IZQALAN
  52. 'IZAN
  53. ALWUN
  54. ZAIN
  55. 'AZIM
  56. HARBUD
  57. SYAZAN
  58. SA'AD
  59. GHOLIB
  60. SYAMAS
  61. SYAM'UN
  62. QOYADH
  63. SODHO
  64. SORAM
  65. INADH
  66. SAYAM
  67. AUDHUN
  68. BUYURZAR
  69. KAZUL
  70. BASAL
  71. BASAN
  72. LAKHIN
  73. GHALDAT
  74. RASUGH
  75. RASHAIN
  76. ALMUN
  77. LUGH
  78. BARSUA
  79. AL AZIM
  80. RASYAD
  81. SYARIB
  82. HAIBAL
  83. MILAN
  84. IMRAN
  85. HARYIB
  86. JURAIT
  87. SYAMAG
  88. SARIKH
  89. SAFAN
  90. QUBAIL
  91. DHOGFA'
  92. ISUN
  93. ISAF
  94. SODIF
  95. BARWAQ
  96. HASIM
  97. HIYAM
  98. ASIM
  99. WAJAN
  100. MISDA'
  101. ARIS
  102. SYARJIL
  103. KHORBIL
  104. KHORQIL
  105. ASYMU'IL
  106. SHAMDAM
  107. KABIR
  108. SIBAT
  109. UBBAD
  110. BASLAKH
  111. RAIHAN
  112. AMDAN
  113. MIRQAN
  114. HINAN
  115. LUHANA
  116. WALAM
  117. BA'YUL
  118. BASAS
  119. HABAN
  120. AFLIQ
  121. QAZIM
  122. NASIR
  123. AURIS
  124. MADH'AS
  125. JUZAIMAH
  126. SYARU
  127. WAHIL
  128. MA'NA'IL
  129. MUDRIK
  130. HARIM
  131. BARAQ
  132. HARMIL
  133. JABID
  134. ZARQAN
  135. ASFUN
  136. BARJAJ
  137. NAWA
  138. HAZRAIN
  139. ASHBIL
  140. ATAF
  141. MUHIL
  142. ZANJIL
  143. SYAMTAN
  144. ALQUM
  145. HUWAILID
  146. SOLAH
  147. SANUKH
  148. RAMIL
  149. ZAMIL
  150. QASIM
  151. BAYIL
  152. BAZAL
  153. KABLAN
  154. BATAR
  155. HAJIM
  156. JAWAH
  157. JAMIR
  158. HAJAN
  159. RASAL
  160. WASAM
  1. RADAN
  2. SADAM
  3. SYUSHA
  4. JAZAN
  5. SOHAD
  6. SOBHAN
  7. KALWAN
  8. SOAD
  9. GHOFRAN
  10. GHAYAR
  11. BULDAKH
  12. HAIDAN
  13. LAWA
  14. HAIRA'
  15. NASO
  16. HANAK
  17. HAFIKH
  18. KASYIKH
  19. LAFAS
  20. NAYAM
  21. HASYIM
  22. HIJAM
  23. MAIZAD
  24. ASIMAN
  25. RAHILA
  26. LATAF
  27. BARTHAFURAN
  28. ABAN
  29. AURAIS
  30. MUHMATASAR
  31. ANIN
  32. NAMAKH
  33. HANDAWIL
  34. MABSHAL
  35. MUDH'ATAM
  36. THOMIL
  37. THOBIKH
  38. MAHMAM
  39. HAJRAM
  40. 'ADUN
  41. MANBAD
  42. BARUN
  43. RAWAN
  44. MA'BAN
  45. MAZAHIM
  46. YAHID
  47. LAMA
  48. FARDAN
  49. JABAR
  50. SALUM
  51. 'IS
  52. HARBAN
  53. JABUK
  54. YABUJ
  55. MINAT
  56. QANUH
  57. DARBAN
  58. SOKHAM
  59. HARODH
  60. HIRADH
  61. HARQIA
  62. NUKMAN
  63. AZMIL
  64. MAZHAM
  65. MAIDAS
  66. YANUKH
  67. YUNUS
  68. SASAN
  69. FARYAM
  70. FARYUSH
  71. SUHAIB
  72. RUKNU
  73. RUKHNU
  74. AMIR
  75. SAHNAQ
  76. ZAHUN
  77. HINIM
  78. AYAB
  79. SOBAH
  80. ARFUN
  81. MIKHLAD
  82. MARHAM
  83. SONID
  84. GHALIB
  85. ABDULLAH
  86. ADRAZIN
  87. ADSAR
  88. ZAHRAN
  89. BAYA'
  90. NADZIR
  91. HAURIN
  92. KAIWASYIM
  93. FATWAN
  94. 'ABUN
  95. RABAKH
  96. SOBAKH
  97. MASLUN
  98. HIJAN
  99. RUBAL
  100. RABUN
  101. MA'ILA
  102. SAYAN
  103. ARJIL
  104. BAIGHIN
  105. MATDHOH
  106. ROHIN
  107. MAHRAS
  108. SAKHIN
  109. HIRFAN
  110. MAHMUN
  111. HAUDHAN
  112. ALBA'UN
  113. WA'DU
  114. RAKHYUL
  115. BAIGHAN
  116. BAITIHUR
  117. HAUZOBAN
  118. 'AMIL
  119. ZAHRAM
  120. 'AIS
  121. SOBIH
  122. YATBA'
  123. JARAH
  124. SUHAIB
  125. SOBHAN
  126. KALMAN
  127. YUKH
  128. SAMYUN
  129. 'IRDHUN
  130. AUHAR
  131. YALBAQ
  132. BARA'
  133. 'AIL
  134. KAN'AN
  135. HAFDUN
  136. HISMAN
  137. YASMA'
  138. 'IRFUR
  139. ARMIN
  140. FADHAN
  141. SOFA
  142. SYAM'UN
  143. RASAS
  144. IQLABUN
  145. SYAKHAM
  146. KHA'IL
  147. AKHYAL
  148. HAYAJ
  149. ZAKARIA (22)
  150. YAHYA (23)
  151. JARJIS
  152. ISA BIN MARYAM (24)
  153. MUHAMMAD S.A.W (25)

Senin, 10 November 2014

rukun iman

1.iman kepada Allah
2.iman kepada malaikat
3.iman kepada kitab Allah
4.iman kepada nabi dan rasul
5.iman kepada hari kiamat
6.iman kepada qada dan qadar

Rukun islam










1.SYAHADAT

2.SHOLAT
3.PUASA
4.ZAKAT
5.NAIK HAJI BAGI YANG MAMPU