Blogger Widgets AMALAN BULAN RAJAB ~ NUR AZMI

nama

Jumat, 14 November 2014

AMALAN BULAN RAJAB

Doa Memasuki Bulan Rajab

Pertanyaan:
Assamu’alaikum
Ustadz, di bulan Rajab dan Sya’ban banyak orang yang membaca doa Allahumma Baariklanaa fi Rajab wa Sya’ban wa Balighnaa Ramadhaan. Apakah doa tersebut termasuk amalan/doa yang tidak dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga? Terima kasih
Dari: Siti

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah was shalatu was salamu ‘alaa rasulillah
Terdapat riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, belliau menceritakan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ، قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ»
“Dulu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki bulan Rajab, beliau berdoa: Allahumma baarik lanaa  fii Rajabin wa sya’baana… dst
Hadis ini diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 2346, Al-Bazzar dalam Musnad no. 6496, At-Thabrani dalam Al-Ausath 3939, dan beliau berkomentar:
لَا يُرْوَى هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا بِهَذَا الْإِسْنَادِ، تَفَرَّدَ بِهِ: زَائِدَةُ بْنُ أَبِي الرُّقَادِ
“Hadis ini tidaklah diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selain dari jalur ini. Ada perawi yang sendirian: Zaidah bin Abi Ruqqad.
Berikut komentar ulama tentang zaidah bin Abi Ruqqad ini:
– Al-Bukhari mengatakan, “Dia Munkarul hadis”
– Abu Daud mengatakan, “Saya tidak mengetahui hadisnya”
– An-Nasai mengatakan, “Saya tidak tahu, siapa orang ini”
– Ad-Dzhabi dalam Diwan Ad-Dhu’afa mengatakan, “Tidak bisa dijadikan hujah”
– Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, “Munkarul hadis”
Disamping itu, juga ada seorang perawi yang bernama Ziyad bin Abdillah An-Numairi al-Bashri. Dia dikomentari miring oleh banyak ulama:
– Yahya bin Main mengatakan, “Hadisnya dhaif”
– Abu Ubaid Al-Ajuri mengatakan, “Saya bertanya kepada Abu Daud tentang Ziyad ini dan beliau mendhaifkannya.”
– Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin mengatakan, “Munkarul hadis. Dia meriwayatkan dari Anas beberapa riwayat, yang sama sekali tidak menyamai hadisnya orang yang terpercaya.”
– Ad-Daruquthni, “Dia tidak kuat”
– Ibnu Hajar mengatakan, “Dhaif”
Komentar ulama ahli hadis tentang riwayat ini:
– An-nawawi dalam Al-Adzkar Hal. 274 menyatakan, “Kami mendapat riwayat dari Hilyatul Auliya, dengan sanad yang ada lemahnya.”
– Ad-Dzahabi dalam Mizan I’tidal, 3:96, ketika menyebutkan biografi Zaidah bin Abi Ruqqad, dan beliau menyebutkan hadis, kemudian beliau berkomentar, “Dhaif.”
– Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 2:165 mengatakan, “Hadis ini diriwayatkan Al-Bazzar dan dalam sanadnya terdapat Zaidah bin Abi Ruqqad, Al-Bukhari mengatakan: Munkarul hadis, sementara sekelompok ulama lainnya menyatakan sebagai perwai majhul (tidak dikenal).”
– Syaikh Ahmad Syakir dalam takhrij Musnad Imam Ahmad mengatakan, “Sanadnya dhaif.” Beliau juga menegaskan bahwa riwayat ini merupakan tambahan dari Abdullah bin Ahmad, yang beliau riwayatkan dari selain bapaknya (Imam Ahmad).
– Hal yang sama juga dinyatakan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam Takhrij Musnad.
– Sementara Syaikh Al-Albani mengutip komentar Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 3:375 yang menyatakan,
تفرد به زياد النميري وعنه زائدة بن أبي الرقاد قال البخاري : زائدة بن أبي الرقاد عن زياد النميري منكر الحديث .
Ziyad An-Numairi sendirian dalam meriwayatkan hadis ini. Sementara Zaidah bin Abi Ruqqad mengambil riwayat dari Ziyad. Bukhari mengatakan, “Zaidah bin Abi Ruqqad dari Ziyad An-Numairi, munkarul hadis.”
Sumber: http://www.saaid.net/Doat/Zugail/57.htm
Berdasarkan semua keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa doa dalam hadis ini statusnya lemah.  Karena itu, tidak bisa dijadikan acuan.

Amalan amalan di Bulan Rajab: Kitab Mukaasyafah Al-Quluub, Al-Imam Hujjatul Islam Abi Hamid bin Muhammad Al Ghozali

“Bersabda Rasulullah SAW : “ Sesungguhnya di surga ada sungai yang disebut dengan rajab (isinya) lebih putih dari pada susu, dan lebih manis dari pada madu. Barangsiapa yang berpuasa sunnah satu hari pada bulan Rajab akan diberi minum oleh Allah dari sungai tersebut.” (HR. Imam Baihaqi)

Adapun puasa sunnah pada bula Rajab banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk melakukannya karena mempunyai nilai pahala ganda.

Diriwayatkan oleh Tsauban bahwa ia pada suatu ketika berjalan bersama Rasul saw melewati suatu kuburan di mana Rasulullah saw berhenti sejenak dan menagis ter-sedu2. ” Kenapa enkau menangis ya Rasulullah?” tanya Tsauban, lalu Rasulullah bersabda : “Aku berdoa untuk mereka yang sedang disiksa kuburnya maka diringankanlah siksanya oleh Allah. Coba mereka berpuasa satu hari dan tidak tidur satu malam dalam bulan Rajab, mereka tidak akan disiksa dalam kuburnya.


Dan bulan Rajab adalah bulan taubah, seorang ulama’ ahli hadits Al-Imam Muhammad bin Abdullah Al Jardani Rohimahullah menerangkan dalam kitab hadits Misbahud-dholam bahwa : “Diterangkan dalam kitab-kitab
Allah yang terdahulu, orang yang membaca :
Robbighfirlii Warhamnii Wa tub'alayya

Dibaca 70 x setiap ba’da isya’ atau waktu pagi dan sore bulan Rajab,
“Orang tersebut akan terhindar dari siksaan api neraka (dosa-dosanya diampuni oleh Allah)”

AMALAN-AMALAN DI BULAN RAJAB

Di surga ada danau yang bernama Rajab. Airnya putih melebihi putihnya air susu, manis melebihi manisnya madu dan dinginnya melebihi salju. Barang siapa puasa sehari di bulan Rajab kelak Allah akan memberikan minuman daridanau Rajab. (Al-Hadits)

Dari Abi Hurairah berkata ; Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wassalama bersabda ; “ Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab Allah mencatatnya sebagaimana orang puasa 60 bulan”.

Dan ada awal hari bulan Rajab malaikat jibril turun kepada Nabi dengan risalah untuk isra’ bersama Nabi. Nabi bersabda “Ingat bulan Rajab adalah bulannya Allah, barang siapa puasa sehari dibulan Rajab dengan iman dan keikhlasan, maka akan mendapatkan keridhoan-Nya.”(Al-Hadits)
Barang siapa membaca :

Robbighfirlii Warhamnii Wa tub'alayya 70 X

Setiap ba’da isya’ malam bulan Rajab, maka tidak akan tersentuh kulitnya oleh api neraka (Al-Hadits)
Barang siapa membaca :
 Sholawat sebanyak 35 X

Dibaca diantara dua khutbah hari Jum’at Akhir bulan Rojab, maka
dimudahkan rizqinya dan dicukupi segala kebutuhanya (Qaul Ulama’)

http://blog.its.ac.id/syafii/2010/06/14/amalan-amalan-di-bulan-rajab-kitab-mukaasyafah-al-quluub-al-imam-hujjatul-islam-abi-hamid-bin-muhammad-al-ghozali/

0 komentar:

Posting Komentar